Pages

Subscribe:

Footer Widget 1

Texts

Footer Widget 3

Footer Widget 2

Ads 468x60px

Recent Post

Featured Posts Coolbthemes

Rumah kaca


 A.     Pengenalan Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca, pertama kali ditemukan oleh Joseph Fourier pada 1824, merupakan sebuah proses di mana atmosfer memanaskan sebuah planet. Mars, Venus, dan benda langit beratmosfer lainnya (seperti satelit alami Saturnus, Titan) memiliki efek rumah kaca.
Efek rumah kaca dapat digunakan untuk menunjuk dua hal berbeda: efek rumah kaca alami yang terjadi secara alami di bumi, dan efek rumah kaca ditingkatkan yang terjadi akibat aktivitas manusia (lihat juga pemanasan global). Yang belakangan ini diterima oleh semua; yang pertama diterima kebanyakan oleh ilmuwan, meskipun ada beberapa perbedaan pendapat.
Ketika radiasi matahari tampak maupun tidak tampak dipancarkan ke bumi, 10 energi radiasi matahari itu diserap oleh berbagai gas yang ada di atmosfer, 34% dipantulkan oleh awan dan permukaan bumi, 42% membuat bumi menjadi panas, 23% menguapkan air, dan hanya 0,023% dimanfaatkan tanaman untuk perfotosintesis.
Malam hari permukaan bumi memantulkan energi dari matahari yang tidak diubah menjadi bentuk energi lain seperti diubah menjadi karbohidrat oleh tanaman dalam bentuk radiasi inframerah. Tetapi tidak semua radiasi panas inframerah dari permukaan bumi tertahan oleh gas-gas yang ada di atmosfer. Gas-gas yang ada di atmosfer menyerap energi panas pantulan dari bumi.
Dalam skala yang lebih kecil – hal yang sama juga terjadi di dalam rumah kaca. Radiasi sinar matahari menembus kaca, lalu masuk ke dalam rumah kaca. Pantulan dari benda dan permukaan di dalam rumah kaca adalah berupa sinar inframerah dan tertahan atap kaca yang mengakibatkan udara di dalam rumah kaca menjadi hangat walaupun udara di luar dingin. Efek memanaskan itulah yang disebut efek rumah kaca atau ”green house effect”. Gas-gas yang berfungsi bagaikan pada rumah kaca disebut gas rumah kaca atau ”green house gases”.

B.    Pengaruh Rumah Kaca
Pengaruh rumah kaca terbentuk dari interaksi antara atmosfer yang jumlahnya meningkat dengan radiasi solar. Meskipun sinar matahari terdiri atas bermacam-macam panjang gelombang, kebanyakan radiasi yang mencapai permukaan bumi terletak pada kisaran sinar tampak. Hal ini disebabkan ozon yang terdapat secara normal di atmosfer bagian atas, menyaring sebagian besar sinar ultraviolet. Uap air atmosfer dan gas metana dari pembusukan – mengabsorpsikan sebagian besar inframerah yang dapat dirasakan pada kulit kita sebagai panas. Kira-kira sepertiga dari sinar yang mencapai permukaan bumi akan direfleksikan kembali ke atmosfer.
Sebagian besar sisanya akan diabsorpsikan oleh benda-benda lainnya. Sinar yang diabsorpsikan tersebut akan diradiasikan kembali dalam bentuk radiasi inframerah dengan gelombang panjang atau panas jika bumi menjadi dingin. Sinar dengan panjang gelombang lebih tinggi tersebut akan diabsorpsikan oleh karbon dioksida atmosfer dan membebaskan panas sehingga suhu atmosfer akan meningkat. Karbon dioksida berfungsi sebagai filter satu arah, tetapi menghambat sinar dengan panjang gelombang lebih untuk melaluinya dari arah yang berlawanan. Aktivitas filter dari karbon dioksida mengakibatkan suhu atmosfer dan bumi akan meningkat. Keadaan inilah yang disebut pengaruh rumah kaca.
Pengaruh karbon dioksida yang dihasilkan dari pencemaran udara berbentuk gas yang salah satunya adalah dari rumah kaca. Karbon dioksida mempunyai sifat menyerap sinar (panas) matahari yaitu sinar inframerah – sehingga temperatur udara menjadi lebih tinggi karenanya. Apabila kadar yang lebih ini merata di seluruh permukaan bumi, temperatur udara rata-rata di seluruh permukaan bumi akan sedikit naik, dan ini dapat mengakibatkan meleburnya es dan salju di kutub dan di puncak-puncak pegunungan, sehingga permukaan air laut naik.

C.    Mekanisme Terjadinya
Proses terjadinya efek rumah kaca ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang lebih 30% radiasi matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap oleh uap, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya yang 70% diserap oleh tanah, laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan badan air itu relatif lebih hangat daripada udara di atasnya. Energi yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah, gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar radiasi inframerah ini akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi dihangatkan oleh adanya molekul uap air, karbon dioksida, dan semacamnya. Efek penghangatan ini dikenal sebagai efek rumah kaca.
Sedangkan proses secara singkatnya yaitu ketika sinar radiasi matahari menembus kaca sebagai gelombang pendek sehingga panasnya diserapa oleh bumi dan tanaman yang ada di dalam rumah kaca tersebut. Untuk selanjutnya, panas tersebut di radiasikan kembali namun dengan panjang gelombang yang panjang(panjang geklombang berbanding dengan energi) sehingga sinar radiasi tersebut tidak dapat menembus kaca. Akibatnya, suhu di dalam rumah kaca lebih tinggi dibandingkan dengan suhu yang di luar rumah kaca.

D.    Dampak Rumah Kaca
Meningkatnya suhu permukaan bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang sangat ekstrem di bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem lainnya, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap karbon dioksida di atmosfer. Pemanasan global mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub yang dapat menimbulkan naiknya permukaan air laut. Efek rumah kaca juga akan mengakibatkan meningkatnya suhu air laut sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan laut yang mengakibatkan negara Kepulauan akan mendapatkan pengaruh yang sangat besar.
Menurut perkiraan, efek rumah kaca telah meningkatkan suhu bumi rata-rata 1-5°C. Bila kecenderungan peningkatan gas rumah kaca tetap seperti sekarang akan menyebabkan peningkatan pemanasan global antara 1,5-4,5°C sekitar tahun 2030. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfer, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfer. Hal ini akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat.
Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar organik lainnya yang melampaui kemampuan tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk mengabsorpsinya. Energi yang masuk ke bumi mengalami: 25% dipantulkan oleh awan atau partikel lain di atmosfer 25% diserap awan 45% diabsorpsi permukaan bumi 5% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi.
Energi yang diabsorpsi dipantulkan kembali dalam bentuk radiasi infra merah oleh awan dan permukaan bumi. Namun sebagian besar infra merah yang dipancarkan bumi tertahan oleh awan dan gas CO2 dan gas lainnya, untuk dikembalikan ke permukaan bumi. Dalam keadaan normal, efek rumah kaca diperlukan, dengan adanya efek rumah kaca perbedaan suhu antara siang dan malam di bumi tidak terlalu jauh berbeda.
Selain gas CO2, yang dapat menimbulkan efek rumah kaca adalah sulfur dioksida (SO2), nitrogen monoksida (NO) dan nitrogen dioksida (NO2) serta beberapa senyawa organik seperti gas metana (CH4) dan khloro fluoro karbon (CFC). Gas-gas tersebut memegang peranan penting dalam meningkatkan efek rumah kaca.

E.     Usaha Mengurangi Efek Rumah Kaca
Banyak hal gampang yang bisa kita lakukan untuk mengurangi efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Caranya, kita bisa mematikan lampu dan peralatan elektronik saat tidak digunakan. Selain hemat energi dan uang untuk bayar listrik, juga mengurangi polusi karena penggunaan bahan bakar. Rajin-rajin memanggil tukang servis AC. Carpooling atau berangkat bareng teman atau keluarga ke sekolah, tempat les, atau mal. Selain mengurangi kemacetan, kita juga menghemat energi. Saat mencetak tugas, usahakan memakai dua sisi kertas. Plastik adalah bahan yang sulit untuk diuraikan. Kalau dibakar, plastik akan menjadi zat racun atau polusi. Pemakaian kantong plastik saat belanja harus dikurangi. Seluruh plastik itu hanya menjadi sampah. Coba deh pakai tas karton atau tas kanvas.

Global Waring


What is global warming? 

Global warming is when the earth heats up (the temperature rises).  It happens when greenhouse gases (carbon dioxide, water vapor, nitrous oxide, and methane) trap heat and light from the sun in the earth’s atmosphere, which increases the temperature.  This hurts many people, animals, and plants.  Many cannot take the change, so they die.
What is the greenhouse effect?
The greenhouse effect is when the temperature rises because the sun’s heat and light is trapped in the earth’s atmosphere.  This is like when heat is trapped in a car. On a very hot day, the car gets hotter when it is out in the parking lot.  This is because the heat and light from the sun can get into the car, by going through the windows, but it can’t get back out.  This is what the greenhouse effect does to the earth.  The heat and light can get through the atmosphere, but it can’t get out.  As a result, the temperature rises.


The squiggle lines coming from the sun are visible light and the lines and arrows inside the car are infrared light. 

The sun’s heat can get into the car through the windows but is then trapped.  This makes what ever the place might be, a greenhouse, a car, a building, or the earth’s atmosphere, hotter.  This diagram shows the heat coming into a car as visible light (light you can see) and infrared light (heat).  Once the light is inside the car, it is trapped and the heat builds up, just like it does in the earth’s atmosphere.
Sometimes the temperature can change in a way that helps us.  The greenhouse effect makes the earth appropriate for people to live on.  Without it, the earth would be freezing, or on the other hand it would be burning hot.  It would be freezing at night because the sun would be down.  We would not get the sun’s heat and light to make the night somewhat warm.  During the day, especially during the summer, it would be burning because the sun would be up with no atmosphere to filter it, so people, plants, and animals would be exposed to all the light and heat.
Although the greenhouse effect makes the earth able to have people living on it, if there gets to be too many gases, the earth can get unusually warmer, and many plants, animals, and people will die.  They would die because there would be less food (plants like corn, wheat, and other vegetables and fruits).  This would happen because the plants would not be able to take the heat.  This would cause us to have less food to eat, but it would also limit the food that animals have.  With less food, like grass, for the animals that we need to survive (like cows) we would even have less food.  Gradually, people, plants, and animals would all die of hunger.  
What are greenhouse gasses?
Greenhouse gasses are gasses are in the earth’s atmosphere that collect heat and light from the sun.  With too many greenhouse gasses in the air, the earth’s atmosphere will trap too much heat and the earth will get too hot.  As a result people, animals, and plants would die because the heat would be too strong. 
What is global warming doing to the environment?
Global warming is affecting many parts of the world.  Global warming makes the sea rise, and when the sea rises, the water covers many low land islands.  This is a big problem for many of the plants, animals, and people on islands.  The water covers the plants and causes some of them to die.  When they die, the animals lose a source of food, along with their habitat.  Although animals have a better ability to adapt to what happens than plants do, they may die also.  When the plants and animals die, people lose two sources of food, plant food and animal food.  They may also lose their homes.  As a result, they would also have to leave the area or die.  This would be called a break in the food chain, or a chain reaction, one thing happening that leads to another and so on.  
The oceans are affected by global warming in other ways, as well.  Many things that are happening to the ocean are linked to global warming.  One thing that is happening is warm water, caused from global warming, is harming and killing algae in the ocean.
Algae is a producer that you can see floating on the top of the water.  (A producer is something that makes food for other animals through photosynthesis, like grass.)  This floating green algae is food to many consumers in the ocean.  (A consumer is something that eats the producers.)  One kind of a consumer is small fish.  There are many others like crabs, some whales, and many other animals.  Fewer algae is a problem because there is less food for us and many animals in the sea. 
Global warming is doing many things to people as well as animals and plants.  It is killing algae, but it is also destroying many huge forests.  The pollution that causes global warming is linked to acid rain.  Acid rain gradually destroys almost everything it touches.  Global warming is also causing many more fires that wipe out whole forests.  This happens because global warming can make the earth very hot.  In forests, some plants and trees leaves can be so dry that they catch on fire. 
What causes global warming?  
Many things cause global warming.  One thing that causes global warming is electrical pollution.  Electricity causes pollution in many ways, some worse than others.  In most cases, fossil fuels are burned to create electricity.  Fossil fuels are made of dead plants and animals.  Some examples of fossil fuels are oil and petroleum.  Many pollutants (chemicals that pollute the air, water, and land) are sent into the air when fossil fuels are burned.  Some of these chemicals are called greenhouse gasses.
We use these sources of energy much more than the sources that give off less pollution.  Petroleum, one of the sources of energy, is used a lot.  It is used for transportation, making electricity, and making many other things.  Although this source of energy gives off a lot of pollution, it is used for 38% of the United States’ energy.


 
Apa itu pemanasan global? Pemanasan global adalah ketika bumi memanas (suhu naik). Ini terjadi ketika gas rumah kaca (karbon dioksida, uap air, nitrogen oksida, dan metana) perangkap panas dan cahaya dari matahari di atmosfer bumi, yang meningkatkan suhu. Ini menyakitkan banyak orang, hewan, dan tanaman. Banyak yang tidak dapat mengambil perubahan, sehingga mereka mati. Apa efek rumah kaca? Efek rumah kaca adalah ketika suhu naik karena panas matahari dan cahaya yang terperangkap di atmosfer bumi. Ini seperti ketika panas yang terperangkap di dalam mobil. Pada hari yang sangat panas, mobil akan lebih panas bila di tempat parkir. Hal ini karena panas dan cahaya dari matahari dapat masuk ke dalam mobil, dengan pergi melalui jendela, tapi tidak bisa kembali keluar. Ini adalah apa efek rumah kaca tidak untuk bumi. Panas dan cahaya dapat melewati atmosfer, tetapi tidak bisa keluar. Akibatnya, suhu naik. Garis-garis coretan berasal dari matahari adalah cahaya tampak dan garis-garis dan panah di dalam mobil adalah cahaya inframerah. Panas matahari dapat masuk ke dalam mobil melalui jendela tapi kemudian terjebak. Hal ini membuat apa yang pernah tempat itu mungkin, sebuah rumah kaca, mobil, bangunan, atau atmosfer bumi, lebih panas. Diagram ini menunjukkan panas yang masuk ke sebuah mobil sebagai cahaya tampak (cahaya yang Anda lihat) dan sinar inframerah (panas). Setelah lampu dalam mobil, itu terjebak dan panas membangun, seperti yang dilakukannya di atmosfer bumi. Kadang-kadang suhu bisa berubah dengan cara yang membantu kita. Efek rumah kaca membuat bumi cocok untuk orang untuk hidup. Tanpa itu, bumi akan membeku, atau di sisi lain itu akan terbakar panas. Akan beku di malam hari karena matahari akan turun. Kita tidak akan mendapatkan panas matahari dan cahaya untuk membuat malam agak hangat. Pada siang hari, terutama selama musim panas, itu akan terbakar karena matahari akan dengan tidak ada suasana untuk menyaring, jadi orang, tumbuhan, dan hewan akan terkena semua cahaya dan panas. Meskipun efek rumah kaca membuat bumi dapat memiliki orang yang hidup di dalamnya, jika ada akan menjadi gas terlalu banyak, bumi bisa mendapatkan luar biasa hangat, dan banyak tanaman, hewan, dan orang akan mati. Mereka akan mati karena akan ada lebih sedikit makanan (tanaman seperti jagung, gandum, dan sayuran lain dan buah). Ini akan terjadi karena tanaman tidak akan mampu mengambil panas. Hal ini akan menyebabkan kita memiliki lebih sedikit makanan untuk dimakan, tetapi juga akan membatasi makanan yang memiliki hewan. Dengan sedikit makanan, seperti rumput, hewan yang kita butuhkan untuk bertahan hidup (seperti sapi) kita bahkan akan memiliki lebih sedikit makanan. Secara bertahap, orang, tumbuhan, dan hewan semua akan mati kelaparan. Apakah gas rumah kaca? Gas rumah kaca adalah gas di atmosfer bumi yang mengumpulkan panas dan cahaya dari matahari. Dengan gas rumah kaca terlalu banyak di udara, atmosfer bumi akan menjebak panas terlalu banyak dan bumi akan terlalu panas. Akibatnya manusia, hewan, dan tanaman akan mati karena panas akan terlalu kuat. Apa yang sedang pemanasan global lakukan untuk lingkungan? Pemanasan global mempengaruhi banyak bagian dunia. Pemanasan global membuat kenaikan permukaan laut, dan ketika laut naik, air mencakup banyak pulau dataran rendah. Ini adalah masalah besar bagi banyak tanaman, hewan, dan orang-orang di pulau-pulau. Air meliputi tanaman dan menyebabkan beberapa dari mereka mati. Ketika mereka mati, hewan-hewan kehilangan sumber makanan, bersama dengan habitatnya. Meskipun hewan memiliki kemampuan yang lebih baik untuk beradaptasi dengan apa yang terjadi dibandingkan tanaman lakukan, mereka bisa mati juga. Ketika tumbuhan dan hewan mati, orang kehilangan dua sumber makanan makanan, tanaman dan makanan hewan. Mereka juga mungkin kehilangan rumah mereka. Akibatnya, mereka juga harus meninggalkan daerah itu atau mati. Ini akan disebut istirahat dalam rantai makanan, atau reaksi berantai, satu hal yang terjadi yang mengarah ke yang lain dan sebagainya. Lautan dipengaruhi oleh pemanasan global dengan cara lain, juga. Banyak hal yang terjadi ke laut terkait dengan pemanasan global. Satu hal yang terjadi adalah air hangat, yang disebabkan oleh pemanasan global, merugikan dan membunuh ganggang di lautan. Alga adalah produsen yang dapat Anda lihat mengambang di atas air. (Produser adalah sesuatu yang membuat makanan untuk hewan lain melalui fotosintesis, seperti rumput.) Ini ganggang hijau mengambang adalah makanan bagi banyak konsumen di laut. (Konsumen adalah sesuatu yang memakan produsen.) Salah satu jenis konsumen adalah ikan kecil. Ada banyak orang lain seperti kepiting, beberapa paus, dan hewan lainnya. Ganggang Lebih sedikit masalah karena ada lebih sedikit makanan bagi kami dan banyak hewan di laut. Pemanasan global adalah melakukan banyak hal untuk orang serta hewan dan tumbuhan. Hal ini membunuh ganggang, tetapi juga merusak hutan besar banyak. Polusi yang menyebabkan pemanasan global terkait dengan hujan asam. Hujan asam secara bertahap menghancurkan hampir segala sesuatu yang disentuhnya. Pemanasan global juga menyebabkan kebakaran banyak lagi yang melenyapkan seluruh hutan. Hal ini terjadi karena pemanasan global dapat membuat bumi sangat panas. Di hutan, beberapa tanaman dan daun pohon bisa begitu kering yang mereka terbakar. Apa yang menyebabkan pemanasan global? Banyak hal yang menyebabkan pemanasan global. Satu hal yang menyebabkan pemanasan global adalah polusi listrik. Listrik menyebabkan polusi dalam banyak hal, beberapa lebih buruk dari yang lain. Dalam kebanyakan kasus, bahan bakar fosil dibakar untuk menciptakan listrik. Bahan bakar fosil yang terbuat dari tumbuhan dan hewan yang mati. Beberapa contoh bahan bakar fosil adalah minyak dan minyak bumi. Banyak polutan (bahan kimia yang mencemari udara, air, dan lahan) akan dikirim ke udara ketika bahan bakar fosil dibakar. Beberapa bahan kimia yang disebut gas rumah kaca. Kami menggunakan sumber-sumber energi lebih dari sumber yang mengeluarkan polusi lebih sedikit. Minyak, salah satu sumber energi, digunakan banyak. Hal ini digunakan untuk transportasi, membuat listrik, dan membuat banyak hal lainnya. Meskipun sumber energi mengeluarkan banyak polusi, digunakan untuk 38% dari energi Amerika Serikat. Beberapa contoh lain dari penggunaan energi dan polusi udara adalah:

Global Warming Effect


PDF Print E-mail
Now, Global warming is the most popular words. Everyone talks about it. But, what exactly that happened, so that, the words becomes popular. However, everywhere is getting hottest. Let us see what happened in many years ago.
About twenty years ago, we had ever felt a normally season of the weather. In Indonesia there are only two season, that is Rainy season and Summer season. The rainy season was come around January to June, and the summer season was come around July to December. Because of that, we could arranged everything our activities that we wanted to do.
Now, the weather is unpredictable. We could not know exactly when the rainy and summer season will be happen. Every months seems could be rain. How about in the others countries?.
In the century leading up to 2009, global temperatures rose by 1.4 degrees Fahrenheit (0.8 degrees Celsius). The bulk of this change occurred during the most recent decades. Between 1997 and 2008, the planet experienced the ten warmest years in recorded human history.

This global rise in temperatures has been blamed for the increasingly erratic weather pattern that are currently being recorded around the world. Everywhere had occurred a natural disaster, like earthquake, Tsunami, flash flood, landslide, etc. The earthquake had occurred several times that spreads to whole the world. Just now was occurred in many countries, namely Peru, Chile, China, Taiwan, Japan, Indonesia, etc. In Indonesia, the earthquake had occurred in many places, namely Aceh, Jogjakarta, Tasikmalaya, Ambon, Ternate, Padang, and so on. In Aceh was occurred both of the earthquake and tsunami. All of them have bring about many victims and financial loss as well. Besides a psychological effect to the people, especially for the children.
In the other hand, everywhere had occurred a natural disaster, like earthquake, Tsunami, flash flood, landslide, etc. The earthquake had occurred several times that spreads to whole the world. Just now was occurred in many countries, namely Peru, Chile, China, Taiwan, Japan, Indonesia, etc. In Indonesia, the earthquake had occurred in many places, namely Aceh, Jogjakarta, Tasikmalaya, Ambon, Ternate, Padang, and so on. In Aceh was occurred both of the earthquake and tsunami. All of them have bring about many victims and financial loss as well. Besides a psychological effect to the people, especially for the children.
All the phenomenon above, must be our concern. Why it could  happened? how to handle it? and what should we do?.
Several scientist called the phenomenon caused by green house effect. Everywhere, the kind of industries had been built. This could be brings about the pollutions of factories and vehicles. Besides that, the wild of denudation of forest is getting bright. It is not any control for everything. All of it had made decrease of ozon layers, so that the sun through to the earth whithout  protection. Someday, If it is not a prevent action, the ozon layers could be finished.  Do you want to this happen?
Besides that, the age of earth is getting old.  The earth is always looking for the steady of its structure and position as well. In my opinion, Its still more any earthquake that will be occurre. Be careful!
All of the problems, however had been concerned a numbers of leaders of the country, the environment activist, scientist, and the others people who had concerned of it.  They organized a meeting to discuss about the global warming. And I really don't know who the first called the words of global warming.

Efek pemanasan global
Sekarang, pemanasan global adalah kata yang paling populer. Semua orang berbicara tentang hal itu. Tapi, apa sebenarnya yang terjadi, sehingga, kata-kata menjadi populer. Namun, di mana-mana semakin terpanas. Mari kita lihat apa yang terjadi dalam beberapa tahun yang lalu.
Sekitar dua puluh tahun yang lalu, kita pernah merasakan musim biasanya cuaca. Di Indonesia hanya ada dua musim, yaitu musim hujan dan musim Summer. Musim hujan sudah tiba sekitar bulan Januari hingga Juni, dan musim panas telah datang sekitar bulan Juli hingga Desember. Karena itu, kita bisa mengatur segalanya kegiatan kami yang ingin kami lakukan.
Sekarang, cuaca tidak dapat diprediksi. Kami tidak bisa tahu persis kapan musim hujan dan musim panas akan terjadi. Setiap bulan tampaknya bisa menjadi hujan. Bagaimana dengan di negara-negara lain?.
Pada abad menjelang 2009, suhu global naik 1,4 derajat Fahrenheit (0,8 derajat Celsius). Sebagian besar perubahan ini terjadi selama dekade terakhir. Antara 1997 dan 2008, planet ini mengalami sepuluh tahun terpanas dalam sejarah manusia tercatat.
Kenaikan suhu global telah disalahkan untuk pola cuaca semakin tidak menentu yang saat ini sedang direkam di seluruh dunia. Di mana-mana terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, banjir bandang, tanah longsor, dll Gempa bumi terjadi beberapa kali yang menyebar ke seluruh dunia itu. Hanya sekarang ini terjadi di banyak negara, yaitu Peru, Chili, Cina, Taiwan, Jepang, Indonesia, dll Di Indonesia, gempa terjadi di banyak tempat, yakni Aceh, Jogjakarta, Tasikmalaya, Ambon, Ternate, Padang, dan sebagainya . Di Aceh telah terjadi baik gempa bumi dan tsunami. Semua dari mereka telah membawa banyak korban dan kerugian finansial juga. Selain efek psikologis kepada masyarakat, terutama bagi anak-anak.
Di sisi lain, di mana-mana terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, banjir bandang, tanah longsor, dll Gempa bumi terjadi beberapa kali yang menyebar ke seluruh dunia itu. Hanya sekarang ini terjadi di banyak negara, yaitu Peru, Chili, Cina, Taiwan, Jepang, Indonesia, dll Di Indonesia, gempa terjadi di banyak tempat, yakni Aceh, Jogjakarta, Tasikmalaya, Ambon, Ternate, Padang, dan sebagainya . Di Aceh telah terjadi baik gempa bumi dan tsunami. Semua dari mereka telah membawa banyak korban dan kerugian finansial juga. Selain efek psikologis kepada masyarakat, terutama bagi anak-anak.
Semua fenomena di atas, harus menjadi perhatian kita. Mengapa itu bisa terjadi? bagaimana cara mengatasinya? dan apa yang harus kita lakukan?.
Beberapa ilmuwan menyebut fenomena yang disebabkan oleh efek rumah kaca. Di mana-mana, jenis industri telah dibangun. Hal ini dapat membawa tentang polusi dari pabrik dan kendaraan. Selain itu, liar penggundulan hutan semakin cerah. Hal ini tidak ada kontrol untuk segalanya. Semua itu telah membuat penurunan lapisan ozon, sehingga sinar matahari sampai ke bumi waktu tanpa perlindungan. Suatu hari, Jika tidak tindakan mencegah, lapisan ozon dapat selesai. Apakah Anda ingin ini terjadi?
Selain itu, usia bumi semakin tua. Bumi selalu mencari stabil struktur dan posisi juga. Menurut pendapat saya, masih lebih Its setiap gempa yang akan occurre. Hati-hati!
Semua masalah, namun telah prihatin dengan jumlah pemimpin negara itu, aktivis lingkungan, ilmuwan, dan orang-orang lain yang bersangkutan itu. Mereka mengadakan pertemuan untuk membahas tentang pemanasan global. Dan aku benar-benar tidak tahu siapa yang pertama disebut kata-kata pemanasan global.